Aisyah adalah istri Nabi Shallalahu ‘alaihi Wassalam putri Abu Bakar
ash-Shiddiq teman dan orang yang paling dikasihi Nabi, Aisyah masuk Islam
ketika masih kecil sesudah 18 orang yang lain. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
Wassalam memperistrinya pada tahu 2 H.
Beliau mempelajari bahasa, Syair, ilmu kedokteran, nasab nasab dan
hari hari Arab . Berkata Az-Zuhri “ Andaikata ilmu yang dikuasai Aisyah
dibandingkan dengan yang dimiliki semua istri Nabi Shallallahu ’alaihi Wassalam
dan ilmu seluruh wanita niscaya ilmu Aisyah yang lebih utama”. Urwah mengatakan
“ aku tidak pernah melihat seorangpun yang mengerti ilmu kedokteran, syair dan
fiqh melebihi Aisyah”.
Aisyah meriwayatkan 2.210 hadits, diantara keistimewaannya beliau
sendiri kadang kadang mengeluarkan beberapa masalah dari sumbernya, berijtihad
secara khusus, lalu mencocokannya dengan pendapat pada sahabat yang alim.
Berkenaan dengan keahlian Aisyah, Az-Zarkasyi mengarang sebuah kitab khusus
berjudul Al-Ijabah li Iradi mastadrakathu Aisyah ‘ala ash Shahabah.
Hadits yang dinisbatkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wassalam menyatakan bahwa beliau bersabda “ Ambillah separuh agama kalian dari
istriku yang putih ini “, Sesungguhnya hadist ini tidak bersanad. Ibnu Hajar.
Al-Mizzi, Adz Dzahabi dan Ibnu Katsir menandaskan bahwa hadist itu dusta dan
dibuat buat.
Aisyah meriwayatkan hadits dari ayahnya Abu Bakar, dari Umar, Sa’ad
bin Abi Waqqash, Usaid bin Khudlair dan lain lain. Sedangkan sahabat yang
meriwayatkan dari beliau ialah Abu Hurairah, Abu Musa al-Asy’ari, Zaid bin
Khalid al-Juhniy, Syafiyah binti Syabah dan beberapa yang lain. Tabi’in yang
mengutip beliau ialah: Sa’id bin al-Musayyab, alqamah bin Qais, Masruq bin
al-Ajda, Aisyah binti Thalhal, Amran binti Abdirrahman, dan Hafshah binti
Sirin. Ketiga wanita yang disebutkan terakhir adalah murid murid Aisyah yang
utama Ilmu Fiqh.(http://sahlahalhudzaifah.blogspot.com)
Sanad yang paling shahih adalah yang diriwayatkan oleh Yahya bin
Sa’id dan Ubaidullah bin Umar bin Hafshin, dari Al Qasim bin Muhammad, dari
Aisyah. Juga diriwayatkan oleh az-Zuhri atau Hisyam bin Urwah, dari Urwah bin
az-Zubair, dari Aisyah. Yang paling Dlaif adalah yang diriwayatkan oleh
al-Harits bin Syabl, dari Umm an Nu’man dari Aisyah.
Aisyah wafat pada 57 H, dan Abu Hurairah ikut mensholatkannya.
Disalin dari Biografi Sayyidah Aisyah dalam Al-Ishabah, kitab an-Nis
no 701; Thabaqat Ibn Sa’ad 8/39
Tidak ada komentar:
Posting Komentar